Kerupuk Kulit Ikan (Cerpen)
Kerupuk kulit ikan ini di belikan istri saya di pasar dengan harga relatif lebih murah dari kerupuk kulit ikan pada umumnya, setelah saya cicipi rasanya memang beda, tidak ada bau amis atau asin, teksturnyapun beda, saya perhatikan corak sisiknyapun mirip pola sisik kulit ular.
Saya jadi teringat, suatu hari di bilangan indramayu ada sekelompok bapak-bapak tengah berburu ular di sawah dan tanah kosong, saya tanya salah satu dari mereka buat apa ular-ular itu? Bapak itu menjawab dagingnya di jual buat pakan ikan atau pakan hewan piaraan lainnya, kulitnya di jual buat di jadikan kerupuk kulit atau campuran kerupuk kulit ikan, ciri-cirinya bisa di ketahui dari tekstur, pola sisik dan rasa, bagi penggemar kulit ikan pasti tahu perbedaannya.
Memang benar, sudah santer beredar isu tentang kerupuk kulit ikan berbahan dasar kulit ular, atau campuran, namun produk pasar tradisional yang kemasannya polos tanpa brand, gambar atau label halal MUI ini sama sekali tidak mempengaruhi minat pembeli, artinya pembeli masa bodoh saja dengan isu miring itu, seperti halnya isu kebangkitan PKI, masyarakat kita menanggapinya seperti menanggapi kebangkitan isu kerupuk kulit ular, ya sudah sama-sama di nikmati saja, kerupuk kulit ikan atau kerupuk kulit ular kalo di makan dan di proses dalam perut saat di keluarkan akan sama jadinya PKI, tinggal di siram air berlalulah PKI itu masuk dalam pembuangan, tinggal cebok, cuci tangan kemudian jalani hidup seperti biasa.
Penulis : Agus Salim
0 comments :
Post a Comment