Karena Aku Santri (Puisi)

loading...

Tuesday, October 17, 2017

Karena Aku Santri (Puisi)




oleh: Nyai Dra. Hj. Badriyah Fayumi, Lc, MA (Ketua Alimat)

Aku resah, sedih dan malu hati

Saat agamaku lebih sering ditampakkan dalam bentuk yang garang
Saat tampilan agama yang ramah dan bersahabat malah dihujat
Saat caci maki dan tuduhan keji menjadi bahasa sehari-hari

Aku sedih, resah dan malu hati

Karena aku santri
Dalam sedih bercampur harap
Kubisikkan kepada siapa saja yang kutemui dalam senyap

Ayolah kembali kepada jatidiri

Dakwah bilhikmah wal maudhatil hasanah
Dakwah yang menyentuh hati bukan menyinggung perasaan
Dakwah yang menyemai perdamaian bukan menuai permusuhan

Kubisikkan itu semampu diri

Karena aku santri

Aku terhenyak, lalu terdiam tak mampu mengiyakan
Saat atas nama modernitas dan profesionalisme

Proposal bisnis pendidikan disodorkan
Hitung-hitungan rinci dipaparkan

Ini bisnis menguntungkan
Ini kota metropolitan

Aku terhenyak tak bisa mengikuti

Saat melihat di sekelilingku kini pergeseran mendasar telah terjadi
Manajemen dakwah telah berubah arti

Dari ikhtiar mengelola dakwah sebagai pintu hidayah
Menjadi trik-trik berceramah demi materi berlimpah

Dalam diam dan keterhenyakan

Terbayang wajah-wajah Ikhlas kyai dan nyaiku yang lugas mengatakan

Nak, jangan kau tukar anugerah ilmu dengan harta

Masing-masing adalah pemberianNya

Berikan ilmu tanpa perhitungan

Seperti dulu kamu menerimanya dari guru-gurumu yg bermatahati tajam

Biarlah Allah yang bekerja dan menjadikanmu merasa berkecukupan

Akupun berkata pelan tapi pasti

Maaf .... Biarlah aku tetap begini
Mendedikasikan ilmu pemberian ilahi yang tak seberapa ini

Kepada si kaya dan si miskin tanpa diskriminasi

Karena aku santri

Aku geram dan tak bisa diam

Saat agamaku dijadikan tameng nafsu syahwat yang tak terkendali

Nikah siri dikampanyekan tanpa basa-basi

Poligami dipamerkan dalam ujub yg tersembunyi

Kekerasan dalam rumah tangga dianggap biasa

Pedihnya rasa korban pelecehan seksual dijadikan bahan canda

Aku geram dan tak bisa diam

Karena aku santri

Dalam keyakinan akan ramahnya agamaku dan ramahnya Tuhanku

Kutolak dalih mereka dengan dalil yang kutahu

Kupaparkan fakta, data dan derita perempuan, anak dan mereka yang rentan

Agar agama tak lagi dijadikan pembenar ketidakadilan

Kulakukan itu tanpa henti

Karena aku santri

Karena aku santri

Aku tak bisa tak peduli

Pada pengeroposan agamaku yang muncul di sana sini

Pada pengatasnamaan agama untuk syahwat libido, nafsu berharta dan berkuasa

Dan karena aku santri


Aku tak ragu meniti jalan ini

Meski sepi

Berjalan dalam pengharapan dan sekaligus kepasrahan

Berikhtiar menebar makruf dengan cara yang Ma'ruf
Berusaha menahan munkar dengan cara yang tidak munkar

Aku akan terus menyusuri jalan ini

Menapaki peta yang telah dibentangkan para masyayikh kyai dan bu nyai

Karena aku santri

PP Mahasina Darul Qur'an wal Hadits

Pondok Gede, 15 Oktober 2017

Dibacakan pertama kali pada Malam Pembacaan Puisi Hari Santri 2017 dengan tema "Ketika Kyai- Nyai- Santri Berpuisi; Pesantren Tanpa Tanda Titik"

Di Taman Ismail Marzuki, 16 Oktober 2017

0 comments :

Post a Comment